Pengertian dari VLR Dan HLR
Yoo brother kita bahas sedikit tentang komunikasi seluller kebanyakan para penjual pulsa masih awam dengan kata-kata HLR, tetapi mungkin sebagiannya sudah sering mendengar kata-kata HLR, untuk itu mari kita coba bahas di sini apa itu arti dari HLR.
HLR adalah singkatan dari “Home Location Register” dari kata-kata tersebut kita dapat mengartikan bahwa kartu kita mempunyai domain register pada area tertentu.
Pada saat Anda membeli perdana, Anda akan memilih nomornya yang bervariasi menurut Anda tetapi sebenarnya operator seluler telah membagi sistem penomoran tersebut per wilayahnya. Jadi Nomor yang Anda beli sebenarnya adalah memang ditujukan untuk dijual dan diaktifkan pada Area Anda. misalnya untuk simPATI LOOP dengan awalan nomor 0822 13 Adalah nomor yang mempunyai base domain di wilayah Jakarta.
Jadi kesimpulannya HLR adalah tempat dimana Anda membeli dan mengaktifkan kartu perdana Anda pertama kali, tentunya Anda membeli pada Area yang sama pula, misalnya Anda membeli perdana di Kalimantan lalu mengaktifkannya di Jakarta tetap saja Nomor tersebut mempunyai HLR Kalimantan bukan HLR Jakarta.
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan.
Setelah kita mengetahui apa arti HLR, terdapat istilah yang berhubungan dengan HLR yaitu VLR, apalagi ya itu VLR? mari kita coba bahas sedikit disini.
Kebanyakan dari kita tentunya lebih sering mendengar istilah HLR dibandingkan dengan VLR, VLR adalah singkatan dari “Visitor Location Register” yang artinya terdapat kartu-kartu GSM dengan HLR yang satu sedang berada dalam lokasi HLR yang lainnya.
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah VLR tersebut (itulah mengapa terdapat istilah Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan kita untuk melakukan hubungan baik Incoming Call (panggilan masuk) maupun Outgoing Call (panggilan keluar).
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Dengan demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini akan memungkinkan kita untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain. VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data pelanggan.
kira-kira penjelasan dari VLR seperti itu.
. Home Location Register (HLR)
HLR adalah network element yang
berfungsi sebagai sebuah database sebagai penyimpan semua data dan
informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti
tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat
informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk
merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan
dengan HLR dan memberikan informasi posisi terakhir dimana pelanggan
berada. Informasi lokasi ini akan diupdate apabila pelanggan berpinah
dan memasuki coverage area suatu MSC yang baru. Informasi-informasi yang
disimpan di HLR adalah :
– Identitas pelanggan (IMSI, MSISDN)
– Suplementary service pelanggan
– Informasi lokasi terakhir pelanggan
– Informasi Authentikasi pelanggan
HLR juga akan selalu berkomunikasi
dengan AuC dalam hal melakukan retrieving parameter authentikasi yang
baru setiap saat sebelum segala jenis aktvitas pelanggan dilakukan.
3.3. Visitor Location Register (VLR)
VLR adalah network element yang
berfungsi sebagai sebuah database yang menyimpan data dan informasi
pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung
dalam wilayah MSC VLR (setiap MSC akan memiliki 1 VLR sendiri) tersebut
(melakukan Roaming). Informasi pelanggan yang ada di VLR ini pada
dasarnya adalah copy-an dari informasi pelanggan yang ada di HLR-nya.
Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk
melakukan hubungan baik Incoming (panggilan masu) maupun Outgoing
(panggilan keluar). VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang
bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan
dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah dalam suatu area cakupan
suatu MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu
berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Ketika pelanggan bergerak
meninggalkan area suatu MSC dan menuju area MSC lainnya, maka
informasinya akan dicatat di VLR MSC barunya dan dihapus dari VLR
sebelumnya. Dengan demikian posisi pelanggan dapat dimonitor secara
terus menerus dan hal ini akan memungkinkan MSC untuk melakukan
penyambungan pembicaraan/SMS dari/ke pelanggan ini ke dengan pelanggan
lain. VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi
sebagai sumber data pelanggan.
Bila sebuah MS bergerak keluar coverage area suatu MSC menuju coverage MSC yang lain, maka yang terjadi adalah :
- VLR MSC yang baru akan meng-check di database-nya apakah record MS tersebut sudah ada atau belum. Proces pengecheckan dilakukan dengan menggunakan IMSI.
- Jika recordnya belum ada, maka VLR akan mengirimkan request ke HLR MS tersebut untuk mengirimkan copy-an data MS tersebut yang ada di HLR-nya.
- HLR akan mengirimkan informasi MS tersebut ke VLR tjuan dan juga meng-update informasi lokasi MS tersebut di database HLR. HLR kemudian akan mengintruksikan VLR sebelumnya(asal) untuk menghapus informasi MS tersebut di databasenya.
- VLR yang baru akan menyimpan informasi MS tersbut, termasuk lokasi terakhir dan statusnya
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar